Sabtu, 18 Februari 2012

Lagi-lagi tentang korupsi

Berita Terbaru Kasus Angelina Sondakh

Diposkan oleh Online


Berita Terbaru Kasus Angelina SondakhKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai apa pun keterangan yang diberikan Angelina Sondakh untuk terdakwa Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Rabu (15/2/2012) kemarin, bukanlah hal yang sia-sia. Sekecil apa pun keterangan mantan Puteri Indonesia itu akan diverifikasi kembali oleh jaksa penuntut umum KPK untuk mendapatkan kebenaran bukti-buktinya.

"Proses kesaksian kemarin, kan dalam rangka mendakwa Nazar, bukan dalam proses mendakwa dirinya (Angelina Sondakh)," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Kamis (16/2/2012).

Berbeda jika pada proses mendakwa istri mendiang Adjie Massaid tersebut nanti, kata Johan, sangat dipastikan jaksa penuntut umum (KPK) akan benar-benar mencari tahu kebenaran sebuah pesan BlackBerry antara Mindo Rosalina Manullang dengan Angie terkait pemberian commitment fee wisma atlet.

"Silakan saja Angelina berkata apa saja karena KPK juga perlu bukti-bukti lagi yang perlu diverifikasi dalam kaitannya dengan dakwaan Nazaruddin," ujarnya.

Seperti diberitakan, Angelina Sondakh banyak membantah tudingan yang dilayangkan kepadanya saat menjadi saksi di persidangan Nazaruddin, Rabu, kemarin. Angie mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Mindo Rosalina Manulang melalui BBM pada pertengahan 2010 karena mengaku baru menggunakan BlackBerry akhir 2010.

Politikus Partai Demokrat itu juga mengaku tidak pernah menerima uang terkait proyek wisma atlet. Angie mengatakan tidak pernah mengaku di hadapan Tim Pencari Fakta Partai Demokrat kalau dirinya menerima uang. Selain itu, Angelina mengaku tidak pernah ikut pembangian uang dalam Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung dalam rangka memenangi Anas Urbaningrum.

Bantahan Angelina tersebut menjadi sorotan karena dinilai penuh kebohongan. Antara lain terdapat bukti-bukti foto yang menunjukkan bahwa Angelina sudah menggunakan BlackBerry sejak tahun 2009. Bahkan Nazaruddin berencana melaporkan Angelina ke polisi karena dianggap berbohong di sidang.

Rabu, 01 Februari 2012

yang terabaikan




                                                                foto : ist(garutnews.com)


                                                Siswa merayap (Mansyur/ detikcom)



                                                                 (Mansyur/ detikcom)



                                                                (Mansyur/ detikcom)



                                                                           (detikcom)





                                                (ARIF BK/"PRLM"/ pikiran-rakyat.com)




                                                     (Taufiq Hidayah/garutnews.com)



Bupati meninjau jembatan gantung yang ambruk (radarnusantara.com)



Kisah Jembatan Gantung Cisanggiri yang Tak Kunjung Diperbaiki

Jembatan gantung Cisanggiri yang menghubungkan Dusun Cadas Bodas dan dusun lainnya di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga saat ini masih juga terputus. Padahal sebelumnya Bupati Garut, Aceng HM Fikri, Selasa (17/1) lalu sudah meninjau langsung lokasi jembatan ini.

"Ya, masih saja begini, anak-anak sekolah harus turun ke air untuk nyeberang sungai, padahal Pak Bupati sudah ke sini," ujar Yanto (36), warga setempat, Senin (23/1/2012).

Hari ini, warga secara bergotong royong membuat rakit dari bambu agar warga dan anak-anak sekolah bisa melintasi sungai dengan aman.

"Tapi kalau air sedang besar tetap saja berbahaya," keluhnya.

Sebelumnya Bupati Garut, Aceng HM Fikri, berjanji akan segera membangun kembali jembatan gantung Cisanggiri dengan anggaran sebesar Rp 200 juta. Namun soal kapan realisasinya, itu yang belum ada titik terang.

"Pokoknya tahun 2012 ini, akan saya bangun jembatan gantung dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya," kata Aceng mengumbar janji.

Jembatan gantung yang memiliki panjang 90 meter dan lebar 100 cm tersebut ambruk akibat tertimpa pohon beringin yang tumbang diterjang angin puting beliung Senin 9 Januari 2011 lalu. Akibatnya, ratusan siswa terpaksa turun ke sungai dengan baju basah untuk berangkat ke sekolah. Warga yang akan bepergian keluar Dusun Cadas Bodas juga terpaksa menuruni sungai jika kondisi air dalam keadaan normal. (mok/mok)

Sumber
Kisah Anak Sekolah akibat Jembatan Gantung Cisanggiri tak diperbaiki

Garut - Sejumlah siswa SMP Satu Atap 1 Cibalong terpaksa merayap di dinding tebing macam cicak untuk bisa sampai ke sekolah. Padahal sebelumnya sudah disediakan rakit bambu untuk penyeberangan pasca terputusnya jembatan gantung Cisanggiri, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Menurut salah seorang SMP, Rudi, hal itu dilakukan untuk menghindari agar sepatunya tidak basah saat naik rakit bambu, disamping pada saat hujan besar air meluap rakit tidak bisa dipergunakan.

"Ya, kalau air sungai meluap rakit nggak dipakai, terus kalau lewat tebing-tebing tadi sepatu nggak basah jadi belajarnya enak", ujarnya, Sabtu (28/1/2012), kepada wartawan.

Rudi bersama teman-temannya berharap Pemerintah segera membangun jembatan gantung yang baru, agar para siswa bisa dengan leluasa meyebrangi sungai Cisanggiri yang memiliki lebar sekitar 100 meter dan kedalaman air normal mencapai 1,5 meter.

"Kalau terus merayap di tebing, saya juga takut jatuh kecebur ke sungai Pak, jadi jembatannya kapan dibangun ", ungkapnya.

Sementara itu salah seorang guru di SMP Satu Atap 1 Cibalong, Pepen Purnama mengakui bahwa siswa SMP yang merupakan warga Dusun Cadas Bodas yang berjumlah 25 orang, sejak 3 minggu terakhir sering bolos belajar. Terutama pada saat cuaca sedang hujan.

"Tapi kami memaklumi, mereka nggak masuk sekolah karena air sungai meluap. Daripada menjadi korban, lebih baik mereka nggak sekolah," tandasnya. (gah/gah)

Sumber

Ambruknya jembatan gantung Cisanggiri akibat tertimpa pohon mengakibatkan 125 siswa sekolah SD dan SMP terganggu dalam melaksanakan kegiatan belajar. Para siswa bisa belajar pada saat ketinggian air sungai Cisanggiri dalam kondisi normal.

Kondisi tersebut akan mengundang reaksi simpati banyak pihak, baik masyarakat, media lokal, nasional maupun media asing.

“Jelas ini sangat memprihatinkan dan tentunya akan menjadi perhatian publik baik dalam negeri maupun luar negeri yang seakan-akan kami sebagai pemerintah tidak peduli,” ujar Bupati Garut, kepada wartawan, Selasa (24/1/2012).
'Bapak Bupati, Kapan Mau Bangun Lagi Jembatan yang Roboh?'
Tiga pekan sudah warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, 'menantang maut' melintasi Sungai Cisanggiri dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Mereka terpaksa menyeberangi sungai setelah jembatan Cadasbodas ambruk tertimpa pohon akibat diterjang angin puting beliung.

Ironisnya, hingga kini belum ada tanda-tanda pemerintah daerah setempat turun tangan untuk membangun kembali jembatan yang roboh, meski media telah memberitakannya secara luas.

"Kami mengharapkan pemerintah agar segera bangun jembatan karena warga sangat mengharapkannya sebagai akses jalan menyeberangi sungai," kata Ayi Supriatna (40) warga setempat, Kamis (26/1)

Ambruknya jembatan sejak tiga pekan lalu, kata Ayi warga terpaksa harus melintasi sungai dengan bantuan rakit bambu dan tali yang membentang sungai. Kadang rakit yang mereka tumpangi harus menempuh bahaya ketika tinggi air meningkat dan arus semakin deras. Warga yang menggunakan rakit ini juga banyak dari kalangan pelajar.

Rakit yang dibuat warga dan anggota TNI tersebut cukup membantu penyeberangan warga maupun anak sekolah dibandingkan sebelumnya harus turun ke sungai.

Meskipun ada rakit, ia berharap pemerintah tidak memperlambat janji akan membangun jembatan untuk akses penyeberangan sungai menghubungkan lima kampung menuju kota kecamatan.

"Bupati pernah datang kesini (ke lokasi jembatan ambruk) tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan membangun jembatan," katanya.

Sementara itu jembatan gantung terbuat dari bambu melintasi Sungai Cisanggiri yang ambruk tersebut menyebabkan warga di lima Kampung, yaitu Ciherang, Calincing, Babakan Jati, Cimidun dan Cadasbodas sempat terisolasi.

Sedangkan jalan lain untuk melintasi sungai jarak tempuhnya cukup jauh yang harus melewati perkebunan dan kawasan hutan sehingga banyak warga memilih bertahan di kampung atau memaksakan diri menyeberang dengan turun ke sungai.

Bahkan warga yang tinggal di lima kampung tersebut membuat kondisi ekonomi memprihatinkan karena warga tidak bisa menjual hasil pertanian maupun membeli berbagai kebutuhan dari pasar.

Sebelumnya, Bupati Garut, Aceng HM Fikri telah menjanjikan akan membangun jembatan tersebut dengan anggaran yang sudah disiapkan sebesar Rp200 juta dari APBD 2012.

Kamis, 26 Januari 2012

News

Jakarta - Sebelas nelayan asal Kabupaten Batubara dan Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) dipulangkan dari Malaysia ke Tanah Air, Kamis (26/1/2012) siang. Para nelayan sempat menjalani hukuman atas tuduhan melanggar batas wilayah perairan Malaysia.

Kesebelas nelayan tersebut masing-masing Saan bin Rusli, Alwatan bin Baidi, Lukman bin Harun dan Amir bin Rusli. Keempat nelayan merupakan warga Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang yang ditangkap pada 23 Agustus 2011 lalu. Sedangkan Amrianto, Iwan, Ilham, Ridwan, Sholi, Budiono dan Dha'am warga Medang Deras, Kabupaten Batubara, ditangkap 3 Oktober 2011. Mereka tiba di Bandara Polonia Medan menggunakan pesawat Wings Air sekitar pukul 12.15 WIB dari Penang, Malaysia.

Salah seorang nelayan, Rusli mengatakan, sempat menjalani hukuman selama 6 bulan di penjara Malaysia.

"Tidak ada mendapatkan kekerasan di penjara. Tetapi kapal masih ditahan di Malaysia," kata Rusli.

Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Syahrin Abdurrahman mengatakan, sebanyak 40 nelayan asal Indonesia masih ditahan di Malaysia hingga sekarang.

"Sebagian dari mereka sedang menjalani proses hukum di Malaysia. Semua atas tuduhan melanggar batas perairan," kata Syahrin yang menyambut kedatangan para nelayan tersebut bersama Bupati Batubara, OK Arya.

(rul/anw)
Baca Juga

Sabtu, 03 Desember 2011

indonesia

INDONESIA
Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau [5] [6], oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara ("pulau luar", di samping Jawa yang dianggap pusat).[7] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[8] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.
Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau".[9] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.[10] Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".[11] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[12] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).

m adi satyawan

Selamat Datang Dilantunan Kisah Seseorang Dalam Hidupku
Terkadang kita menganggap seseorang dalam hidup kita hanya sebabai sesosok yang membantu kita dalam berbagai hal untuk menjalani kerasnya kehidupan ini. Dan kebanyakan orang menganggap semua itu sebagai teman, sahabat,atau bahkan situasi.sebagai sesosok malaikat yang selalu mendampingi kita, menjaga kita dalam berbagai
Detik ini aku akan menceritakan segelintir dari seuntai kisah perjalanan dalam hidupku, aku muhammad adi setiawan dan aku mempunyai sesosok sahabat laki-laki yang mungkin sangat aku hargai dan kuanggap seperti saudara ku sendiri. Ia bernama m faishal alwi ia adalah seorang tipe pekerja keras ulet dan ia sangat handal dalam dalam pelajaran eksak, terutama lagi pada pelajaran fisika. Ia merupakan anak pertama dari 2 bersaudara, selain ia mempunyai wawasan yang luas dalam ilmu umum iapun banyak mempelajari ilmu-ilmu agama.@
"Ilmu agama dan ilmu dunia harus berimbang keduanya itu untuk penyeimbang dalam menjalani kehidupan" Ujarnya ketika tertunduk lesu sambil membuka buku yang berjudul kang santri. Meskipun begitu, terkadang ia sangat egois dan bahkan sampai-sampai ia lupa pada teman2 di kelasnya sendiri. Mungkin itu secuil cerita mengenai seseorang dal menghiasi kehidupanku, bye bye